Banda Aceh – Perguruan Pencak Silat Nasional (PERSINAS) ASAD Kota Banda Aceh menggelar latihan bersama di Yayasan Al Huda, Desa Emperom, Kecamatan Banda Raya, Minggu (11/5). Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan usia.
Ketua PERSINAS ASAD Kota Banda Aceh, Achmad Mu’min, mengatakan latihan bersama ini bertujuan memperkuat ketahanan fisik, menjaga kesehatan, dan membentuk karakter mandiri para peserta.
“Latihan bela diri bukan hanya soal teknik atau prestasi. Ini tentang membentuk mental, fisik, dan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri,” ujarnya.
Menurut Achmad, kegiatan ini juga merupakan upaya melestarikan budaya bangsa melalui seni pencak silat yang merupakan warisan leluhur Indonesia.
“Kita punya warisan budaya yang luar biasa dalam pencak silat. Jangan sampai tergerus zaman. Latihan ini bagian dari cara kami merawat itu,” jelasnya.
Ia menjelaskan, di tengah era digital seperti saat ini, generasi muda perlu kegiatan positif yang dapat menjaga mereka tetap aktif dan sehat secara fisik maupun mental. “Dengan latihan seperti ini, mereka lebih siap menghadapi tantangan hidup, lebih kuat dan lebih sehat,” katanya.
Latihan bersama ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan kemampuan dan menjaring potensi pesilat berbakat dari kalangan pelajar dan remaja. Beberapa peserta terlihat sangat antusias mengikuti rangkaian gerakan yang diajarkan oleh pelatih.
Achmad menuturkan latihan bela diri memberikan banyak manfaat, mulai dari disiplin, rasa percaya diri, hingga kemampuan untuk menjaga keamanan diri. “Dengan rutin berlatih, mereka tak hanya siap tampil di arena kejuaraan, tapi juga siap menghadapi situasi darurat dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Dalam sesi latihan tersebut, peserta juga diberi pemahaman soal etika pencak silat dan nilai-nilai luhur dalam bela diri. “PERSINAS ASAD menekankan bahwa silat bukan untuk pamer kekuatan, tapi untuk membela yang benar dan menjaga diri,” pungkasnya.
