
Berbakti kepada orang tua adalah salah satu ajaran utama dalam berbagai tradisi agama dan budaya. Dalam Islam, bakti kepada orang tua (dikenal sebagai birrul walidain) adalah perintah Allah yang sering disandingkan dengan kewajiban mentauhidkan-Nya. Dalam budaya Indonesia, penghormatan kepada orang tua juga menjadi nilai luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Perintah Allah dalam Berbakti kepada Orang Tua
Dalam Al-Qur’an, Allah dengan tegas memerintahkan umat manusia untuk berbakti kepada orang tua. Salah satu ayat yang terkenal terdapat dalam Surah Al-Isra ayat 23-24:
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah sekali-kali kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka, tetapi ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.”
Ayat ini menegaskan bahwa berbakti kepada orang tua adalah kewajiban yang sangat mulia, hingga kata-kata kasar sekecil apapun terhadap mereka dilarang. Dalam ayat berikutnya, Allah memerintahkan untuk selalu mendoakan mereka:
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku, sayangilah mereka sebagaimana mereka telah mendidik aku waktu kecil.'”
Keutamaan Anak yang Berbakti kepada Orang Tua
Berbakti kepada orang tua memiliki banyak keutamaan yang tidak hanya berdampak pada kehidupan dunia, tetapi juga akhirat. Berikut adalah beberapa keutamaannya:
Mendapat Ridha Allah
Ridha Allah bergantung pada ridha orang tua. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Ridha Allah ada pada ridha orang tua, dan murka Allah ada pada murka orang tua.”
(HR. Tirmidzi)
Ini berarti, seorang anak yang berbakti akan selalu berada dalam naungan rahmat dan keberkahan Allah.
Panjang Umur dan Diluaskan Rezekinya
Berbakti kepada orang tua termasuk perbuatan yang dapat mendatangkan berkah umur dan kelapangan rezeki. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya, maka hendaklah ia bersilaturahim.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Berbakti kepada orang tua adalah bentuk silaturahim yang paling utama.
Mendapat Doa Mustajab dari Orang Tua
Doa orang tua untuk anaknya adalah doa yang tidak terhalang. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi: doa orang tua untuk anaknya, doa orang yang sedang safar, dan doa orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi)
Anak yang berbakti akan senantiasa mendapat doa kebaikan dari orang tua, yang menjadi sebab kebahagiaan dan kesuksesan hidupnya.
Mendapat Ganjaran Surga
Berbakti kepada orang tua adalah jalan menuju surga. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah. Jika engkau mau, sia-siakanlah pintu itu atau jagalah.” (HR. Tirmidzi)
Bentuk-Bentuk Berbakti kepada Orang Tua
Berbakti kepada orang tua dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik melalui ucapan, perbuatan, maupun doa.
Menghormati dan Bersikap Lembut
Berbicara dengan sopan, mendengarkan pendapat mereka, dan menghindari nada tinggi adalah bentuk penghormatan yang penting.
Membantu dan Merawat Orang Tua
Ketika orang tua mulai menua atau dalam kondisi sakit, anak memiliki kewajiban untuk merawat mereka dengan penuh kasih sayang.
Memberi Nafkah
Jika orang tua membutuhkan bantuan finansial, anak wajib memberikan nafkah sesuai kemampuannya.
Mendoakan Orang Tua
Doa adalah bentuk bakti yang tidak terputus, bahkan setelah orang tua telah tiada. Doa seperti “Rabbighfir li waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghira” menjadi amalan yang sangat dianjurkan.
Dampak Positif Berbakti kepada Orang Tua
Berbakti kepada orang tua tidak hanya membawa keberkahan bagi sang anak, tetapi juga menciptakan keharmonisan dalam keluarga dan masyarakat. Beberapa dampaknya meliputi:
Kehidupan yang Harmonis: Anak yang berbakti akan dicintai oleh keluarganya dan dihormati di lingkungannya.
Teladan bagi Generasi Selanjutnya: Dengan berbakti, anak memberikan contoh baik kepada anak-anaknya, sehingga nilai ini terus diwariskan.
Hidup yang Tenang dan Penuh Berkah: Ridha orang tua akan membawa ketenangan batin dan keberkahan dalam segala aspek kehidupan.
Menghindari Durhaka kepada Orang Tua
Sebaliknya, durhaka kepada orang tua adalah dosa besar yang mendapat ancaman keras dalam agama. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Maukah kalian aku beritahukan dosa-dosa besar yang paling besar?” Para sahabat menjawab, ‘Tentu, wahai Rasulullah.’ Beliau bersabda, ‘Syirik kepada Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.'” HR. Bukhari dan Muslim)
Anak yang durhaka tidak hanya kehilangan berkah hidup, tetapi juga menghadapi konsekuensi buruk di akhirat kelak.
Berbakti kepada orang tua adalah kewajiban mulia yang membawa keberkahan dunia dan akhirat. Keutamaan dari birrul walidain meliputi ridha Allah, keberkahan umur, kelapangan rezeki, dan surga sebagai balasannya. Dengan memahami pentingnya berbakti kepada orang tua, setiap anak diharapkan dapat melaksanakan kewajiban ini dengan sebaik-baiknya sebagai bentuk rasa syukur atas kasih sayang dan pengorbanan mereka.
Mari kita jadikan bakti kepada orang tua sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari agar kita senantiasa berada dalam rahmat dan keberkahan Allah.