Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Denpasar mengadakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2024 pada hari Rabu, 28 Agustus 2024. Acara ini diselenggarakan di Gedung Shanti Graha, Jalan Sudirman, Denpasar, dengan mengusung tema “Membangun Generasi Emas Melalui Kearifan Lokal”.
Ketua DPD LDII Kota Denpasar, H. Kafilari, dalam sambutannya menyampaikan bahwa LDII telah memberikan banyak kontribusi bagi masyarakat Kota Denpasar dan sekitarnya. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh LDII meliputi vaksinasi Covid-19, pengelolaan sampah, membersihkan pantai dan sungai, serta penghijauan dengan menanam pohon jambu dan sawo.
“Apa yang telah dilakukan oleh warga LDII Denpasar merupakan bentuk nyata pengabdian terhadap bangsa, khususnya untuk Kota Denpasar,” ungkap Kafilari.
Ketua DPW LDII Bali, H. Olih Solihat Karso, turut memberikan harapannya agar DPD LDII Kota Denpasar terus menjalin sinergi dengan Pemerintah Kota Denpasar, Kantor Kementerian Agama RI Kota Denpasar, Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta instansi dan organisasi masyarakat lainnya yang memiliki komitmen untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.
Wali Kota Denpasar yang diwakili oleh Asisten I, I Made Toya, juga menyampaikan permohonan maaf karena Wali Kota tidak dapat hadir dikarenakan adanya agenda penting lainnya. Namun, Pemerintah Kota Denpasar mengapresiasi peran aktif LDII dalam pengabdian kepada masyarakat, salah satunya adalah penyelenggaraan vaksinasi untuk ribuan orang saat pandemi Covid-19.
“Harapan dan cita-cita kami adalah bersama-sama melahirkan generasi emas menuju Indonesia yang lebih maju,” ujar I Made Toya.
Setelah sambutan tersebut, I Made Toya memukul gong sebagai tanda resmi dibukanya Rakerda 2024 DPD LDII Kota Denpasar.
Acara pembukaan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh perwakilan MUI Kota Denpasar. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi kepada ratusan peserta Rakerda. Materi pertama disampaikan oleh perwakilan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dengan tema “Ideologi Pancasila”, diikuti dengan pemateri kedua dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Denpasar.