Banda Aceh – Ibarat peribahasa dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Hal inilah melatarbelakangi para mubaligh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang ada di Kota Pontianak menggelar turnamen mini soccer, Minggu (12/5/2024).
Gelaran olahraga yang tengah digandrungi generasi muda ini dinilai Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto sebagai langkah positif dan juga sarana dakwah, karena olah raga membawa pesan penanaman karakter.
“Pertandingan bola ini banyak nilai-nilai karakter yang dapat dijadikan muatan dakwah, sehingga ini cukup aplikatif dari target karakter yang terus dikembangkan LDII dalam pembinaan generasi,” ujarnya.
Kesholehan sosial tambahnya dengan basis karakter rukun, kompak dan kerjasama yang baik sangat kental dengan permainan sepak bola.
“Karakter rukun, kompak dan kerjasama yang baik terus diperkuat dalam program pembangunan SDM yang dilakukan LDII. Nilai-nilai itu juga ada di sepak bola,” jelas dia.
Selain muatan dakwah, turnamen ini mengandung unsur hiburan dan kesehatan. “Jika para guru ngaji LDII sehat secara fisik dan jiwa maka dalam memberikan transfer ilmu agama juga berjalan dengan baik. Maka ada unsur hiburan dan kesehatan,” tambah Susanto.
Dirinya juga berpesan agar mengkampanyekan olahraga terus ditingkatkan. “Jika saat ini cakupannya baru di Kota Pontianak dan sekitarnya, kedepannya bisa diperluas antar mubaligh se- Kalbar. Agar mempermudah dibagi lima zona untuk melakukan seleksi awal,” tegas dia.
Sedangkan, Ketua Panitia Turnamen Antar Mubaligh LDII, Didit Kardihan menerangkan even yang digelar merupakan gelaran yang pertama. “Ini awal kami menggelar turnamen mini soccer dan alhamdulilah sambutannya cukup luar biasa,” katanya usai penyerahan uang pembinaan kepada para juara.
Senada dengan Ketua DPW LDII, ia juga menerangkan ada pesan pembentukan karakter dalam pertandingan sepak bola. “Nilai-nilai karakter itulah yang harus dipraktekkan, sehingga sebagai guru ngaji bisa menjadi suri tauladan bagi para santrinya,” jelas Didit.
Mengingat masih perdana, pada turnamen mini soccer ini juga baru diikuti 4 tim yang semua adalah mubaligh LDII. “Ada 4 tim yang mengikuti turnamen yakni 3 tim dari Kota Pontianak dan. 1 tim dari Kubu Raya,” tambahnya.