
Banda Aceh – Tim pemantau hilal Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Aceh ikut dalam rukyatul hilal yang digelar oleh Kementerian Provinsi Aceh (Kemenag) di Observatorium Tgk. Chiek Kuta Karang, Lhoknga, Aceh Besar, Minggu, (10/3/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh Kakanwil Provinsi Aceh Azhari, Ketua LDII Provinsi Aceh Marzuki, perwakilan Mahkamah Syariah Aceh, MPU Aceh, Dinas Syariat Islam, Kemenag Banda Aceh, BMKG Provinsi Aceh, Polres Aceh Besar, Kodim Aceh Besar dan Ketua MPU Banda Aceh.
Kepala Kementerian Agama Wilayah Aceh Azhari mengatakan, hilal tidak terlihat di Aceh disebabkan posisinya masih rendah di bawah 1 derajat.
“Kemungkinan besar hilal tidak terlihat, karena posisi hilal hanya mencapai 0,83 derajat,” kata Azhari.
Meski hilal belum terlihat, lanjutnya, kepastian awal bulan Ramadan 1445 Hijriah masih menunggu keputusan resmi dari sidang isbat yang sedang berlangsung di Kementerian Agama Republik Indonesia.
“Bila ada sekelompok masyarakat yang melakukan puasa besok, maka kita imbau kepada masyarakat agar tenang, saling menghargai akan perbedaan, karena masing-masing punya dalil atau dasarnya, namun kita tetap menunggu pengumuman hasil isbat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua LDII Provinsi Aceh Marzuki mengatakan, LDII Aceh telah melakukan kegiatan pemantauan hilal bekerjasama dengan Kanwil Kemenag Aceh bersama ormas lainnya.
“Alhamdulillah telah dipantau hilal, namun saat ini tidak terlihat, karena tertutup awan, setelah dicek di Aceh ini 0,83 derajat,” katanya.
Ia menyebut, LDII sebagai ormas telah berpartisipasi dalam pemantauan hilal bersama Kemenag Provinsi Aceh.
“Hasil pemantauan kami akan disampaikan ke DPP yang saat ini juga sedang melakukan zoom terkait pemantauan hilal,” katanya. (m)
Lancar Barokah