Banda Aceh – Dalam semangat gotong-royong yang melekat pada budaya bangsa, DPP LDII menghelat “Kerja Bakti Nasional LDII 2023” secara serentak di 38 provinsi se-Indonesia pada Jumat (4/8).
Acara berlangsung dengan penuh semangat, membawa misi membersihkan area musala, masjid, sekolah, pondok pesantren, fasilitas publik, dan lingkungan sekitar kegiatan LDII.
Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menjelaskan acara ini menjadi upaya nyata dalam melestarikan nilai-nilai luhur bangsa.
“Saling bergotong-royong, bekerja sama, saling guyub, dan rukun sesama warga. Inilah yang menjadi starting point untuk membangun Indonesia menjadi lebih maju,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan LDII memiliki tabiat sosial yang cenderung mengarah ke rukun, kompak, dan kerjasama yang baik.
“Gerakan gotong-royong ini tak hanya menyatukan warga LDII, tetapi juga menjadi sarana silaturrahim, berkomunikasi, dan menyampaikan nilai-nilai luhur dari para pendahulu kita, dari senior kepada junior,” tambahnya.
Dahulu, Chriswanto menjelaskan dalam membangun budaya, masjid biasanya menjadi tempat berkumpul, kelurahan memiliki balai warga sebagai sarana berkomunikasi. “Kini kami perkuat gerakan gotong-royong ini melalui kerja bakti,” jelasnya. Tak hanya sekadar membersihkan lingkungan, kerja bakti ini juga mengambil tema “Kerja Bersama, Bakti untuk Negeri”.
Sekretaris Umum DPP LDII, Dody Taufiq Wijaya, mengungkapkan selain membersihkan lingkungan sekitar, kegiatan ini juga melibatkan pembagian bendera merah putih kepada masyarakat.
“DPP LDII di seluruh Indonesia berinisiatif membagikan bendera merah putih kepada masyarakat. Sudah dimulai di Jawa Barat, Riau, dan beberapa provinsi lainnya. Bahkan di Jawa Barat, telah dibagikan 17.845 bendera,” paparnya.
Lebih lanjut, Dody menjelaskan program kerja bakti ini melibatkan tidak hanya warga LDII saja, tetapi juga warga sekitar.
“Ini adalah kerja bersama, menyumbangkan bakti untuk negeri. Kegiatan ini juga sebagai persiapan “Road to Rakernas” pada tanggal 7-9 November 2023. Wujud rasa kebangsaan kami, untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia,” lanjutnya.
Ketua DPP LDII, Rulli Kuswahyudi, menambahkan untuk menyiapkan bendera merah putih, LDII memberdayakan santri dan siswa untuk belajar menjahit, dipandu oleh ibu-ibu. Selain itu, remaja juga diajari menjahit bendera di bawah bimbingan generasi penerus.
“Langkah ini selaras dengan program pemerintah, melalui Dirjen Polpum Kementerian Dalam Negeri, yang bertujuan untuk membagikan 10 juta bendera merah putih pada tahun 2023,” tutupnya.