Bupati Halikinnor membuka acara konsolidasi organisasi dan workshop IT yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kotawaringin Timur, Minggu, (14/5).
Sekda Pemda Kotim Drs Fajrur Rahman MM, Camat Baamang Sufiansyah, Lurah Baamang Barat Agus Salim SSos, MUI Kecamatan Baamang Drs KH Zainuddin, Polsek Baamang Iptu Yuly, Babinsa Baamang Sertu Roni, Ketua DPW LDII Kalteng HM Nur Prayudi SE dan Sekretaris Zia A Azis SKep Ners, serta perwakilan pengurus LDII Kabupaten Seruyan dan Kabupaten Katingan dan warga LDII Kabupaten Kotim juga turut hadir dalam pembukaan acara tersebut.
Dalam sambutannya, Halikinnor mengingatkan peran yang sangat strategis dan aktif ormas Islam, termasuk LDII Kotawaringin Timur, dalam menyumbangkan pemikiran dan berkontribusi demi terciptanya kehidupan kerukunan umat seagama dan antar umat beragama lainnya. “Kita bersyukur bahwa Sampit ini termasuk kota yang agamis, kehidupan antar umat agama sangat rukun dan toleransi sangat tinggi,” ujarnya.
Ia mencontohkan saat Idul Fitri tahun 1444 H lalu, meskipun terjadi perbedaan dalam merayakannya, tidak ada gejolak dan masalah apapun. “Umat Islam adalah rahmatan lil alamin. Hal ini ditunjukkan oleh umat beragama di Kabupaten Kotawaringin Timur,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Halikinnor juga memberikan apresiasi terhadap program LDII yang menempatkan kebangsaan pada poin pertama. “Bagaimana kita bisa membangun dan beribadah dengan baik apabila daerah kita tidak aman, bergejolak?,” ucapnya.
Halikinnor memberikan gambaran sebuah negara di Timur Tengah, di mana satu agama ternyata bisa berperang saudara. “Sementara kita ini (RI, red.) banyak, makanya kekuatan kebangsaan Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI jadi harga mati bagi kita. NKRI bisa berdiri hingga saat ini bukan hanya karena kekuatan kita, tetapi juga karena kekuatan dari Yang Maha Kuasa,” tegasnya.
Bupati Kotim berharap agar seluruh pengurus LDII Kotawaringin Timur tetap menjaga komunikasi dan konsultasi secara terus menerus dengan semua pihak, terutama tokoh agama, tokoh masyarakat, serta instansi berwenang yang menjelaskan tentang aktivitas menjalankan kehidupan beragama.
Halikinnor juga mengagendakan mengundang semua organisasi keagamaan, seperti “Majelis Ulama, Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, LDII, untuk berkumpul seperti acara coffee morning di rumah jabatan Bupati. Pemerintah membutuhkan informasi, masukan, saran, dan kritik dari semua organisasi keagamaan,” tambah Halikinnor.
Ketua DPW LDII Kalimantan Tengah, HM Nur Prayudi, menekankan pentingnya kerukunan dalam menjaga persatuan dan persatuan bangsa. “Indonesia memiliki keberagaman yang begitu besar, dan jika terjadi konflik atau pergesekan antara golongan, suku, dan antar umat beragama, memulihkannya menjadi seperti semula tidaklah mudah,” ucapnya saat memberikan sambutan di masjid Al Barokah Sampit.
Prayudi juga mengingatkan pesan yang pernah disampaikan oleh Teras Narang, Gubernur Kalteng periode 2005-2015, bahwa kerukunan itu memiliki harga yang mahal. Terbentuknya kerukunan dapat dilakukan melalui silaturahim, dan ia menitipkan pesan kepada pengurus yang hadir untuk menyampaikan kepada warga di tempat masing-masing agar hidup dalam kerukunan dan keharmonisan. “Dan akan lebih baik lagi apabila diakhiri dengan kerja sama yang baik,” katanya.
Menghadapi tahun politik dan pemilu 2024, Prayudi menegaskan kepada warga LDII terkait sikap netral aktif. Sebagai lembaga, LDII tidak memihak kepada salah satu kontestan, namun sebagai warga negara, warga LDII diwajibkan menggunakan hak pilihnya. “Jangan golput, sayang suara dibuang!” ingatnya.
Semoga terus konsisten berkontribusi, berkarya dan berkomunikasi untuk negeri.
Terus berkarya dan berkontribusi untuk NKRI.