Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menyampaikan bahwa media memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan sebuah organisasi.
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam acara Silaturahim Syawal yang diadakan oleh Departemen Komunikasi, Informasi dan Media DPP LDII dan LDII News Network (LINES) di Kantor DPP LDII, Jakarta, Minggu, (14/5).
“Sebuah organisasi yang mengabaikan peran media akan melakukan kesalahan besar. Karena kebaikan apa pun tidak akan maksimal hasilnya jika tidak disampaikan dengan baik melalui media,” katanya.
“Maka LDII menganut prinsip 3K, yaitu karya, kontribusi, dan komunikasi. Salah satu bentuk komunikasi yang penting adalah melalui media massa dan media sosial, terutama di era digital saat ini. Kita perlu menyadari bahwa pada zaman digital ini, terkadang sulit untuk membedakan kebenaran dan kebohongan,” tambahnya.
KH Chriswanto memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang bertajuk “Bersyukur Atas Nikmat Ramadan, Saling Memaafkan Sebagai Kunci Merajut Tali Persaudaraan”. Ia mengakui bahwa dari 12 Departemen, KIM merupakan salah satu departemen yang paling produktif dalam DPP LDII. “Saya mengapresiasi kerja keras dari KIM DPP LDII dan kru LINES Indonesia yang telah membuahkan hasil yang maksimal,” ujarnya.
Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kekompakan yang telah terjalin antara KIM dan LINES Indonesia. Oleh karena itu, acara ini sangat tepat untuk menjalin kerukunan, kekompakan, dan kerja sama yang baik.
“Semoga KIM dan Pokja LINES Indonesia dapat terus meningkatkan kualitas SDM-nya agar LINES dapat menjadi etalase DPP LDII terhadap masyarakat dan memahami kontribusi dan manfaat LDII bagi Indonesia,” tegasnya.
Oleh karena itu, KIM dan LINES harus menjaga integritasnya dan meningkatkan kapasitas serta kualitasnya sehingga dapat menjaga komunikasi yang baik antara LDII dengan masyarakat, bangsa, dan negara.
“LINES adalah aktor di balik layar, mereka mempublikasikan dan menceritakan namun tidak menjadikannya terkenal. Dibutuhkan integritas yang sangat besar dalam pekerjaan seperti ini karena itu memiliki intensitas dan kualitas di hadapan Allah,” paparnya.
Sebagai alumni University of Newcastle, ia menekankan sebagian orang mungkin memiliki amalan ahli salat dan ahli puasa namun jika amal shaleh dilengkapi dengan kontribusi untuk umat, manfaatnya akan dirasakan oleh seluruh umat dan nilainya sangat besar, menjadi amal jariyah bagi kru LINES.
“Maka saya mendorong daerah-daerah untuk meningkatkan publikasi mereka sendiri sehingga tidak bergantung pada DPP LDII. Jika daerah mampu memproduksi berita sendiri, kontribusi LDII dari lingkup yang paling kecil dapat terdistribusikan dengan baik,” tutupnya.
Kegiatan Silaturahim Syawal dihadiri oleh beberapa pengurus DPP LDII dan kru LINES Indonesia. Dalam acara tersebut, Korbid KIM Rulli Kuswahyudi menyatakan kegembiraannya atas terlaksananya silaturahim syawal perdana KIM dan LINES Indonesia setelah sepuluh tahun berdiri.
Seiring berjalannya waktu, kru LINES selalu diingatkan bahwa mereka menjadi saksi dan pelaku sejarah perkembangan LDII.
Rulli menambahkan, saat ini banyak anak muda yang kurang memiliki amalan andalan seperti berpuasa atau salat malam. Namun, dengan bergabung di LINES, mereka dapat beramal jariyah dan sedekah dengan cara aktif mempublikasikan kegiatan positif LDII di semua tingkatan. “Ini era digital, dan anak muda sekarang dapat beramal saleh melalui media digital,” ujarnya.
Rulli juga menyadari, terdapat kesenjangan antara generasi tua dan generasi muda dalam hal penyerapan teknologi dan informasi.
Oleh karena itu, ia mengajak para generasi muda LDII di seluruh Indonesia untuk bergabung dengan LINES dan aktif berkreasi di dalamnya.
Selain memperluas jaringan pertemanan, hasil karya yang dihasilkan juga dapat dijadikan portofolio bagi yang ingin berkarir di dunia jurnalistik.