Di era saat ini, penerapan teknologi dalam organisasi memiliki peran penting dan memberikan dampak yang signifikan pada efektifitas dan efisiensi dalam menjalankan roda organisasi.
Menyikapi pesatnya teknologi informasi tersebut, Pengurus Besar (PB) Persinas ASAD sebagai organisasi pencak silat terbesar di Indonesia menggelar workshop jurnalistik, pengelolaan media sosial dan kesektretariatan mulai hari Kamis, 16 Februari hingga Minggu, 19 Februari 2023.
Kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari itu mengusung tema “Optimalisasi Pengelolaan Kesekretariatan dan Media Publikasi Organisasi”.
Acara ini diikuti peserta dari jajaran PB Persinas Asad dan pengurus provinsi baik secara offline maupun online.
Peserta offline sebanyak 44 orang mengikuti langsung di studio utama PB Persinas ASAD. Sedangkan peserta offline sebanyak 72 titik terdiri dari pengurus provinsi se-Indonesia.
Ketua Umum Pengurus Besar Persinas ASAD, Jenderal (Purn) TNI Agus Susarso mengatakan, Persinas ASAD merupakan organisasi besar yang harus dikelola secara profesional, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi untuk mengelola administrasi agar rapi dan efisien.
“Termasuk penggunaan ASAD Information System (AIS) yang telah terdaftar hak patennya dipemerintah. Dengan AIS dapat memetakan SDM masing-masing provinsi meliputi kepengurusan, Wasit juri dan pesilat,” katanya.
Agus menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya PB Persinas ASAD untuk memberikan pelatihan kepada pengurus agar memiliki kemampuan, “Sehingga organisasi Persinas ASAD dapat berkembang dan bergerak lebih maju karena adanya SDM dan sarana dan prasarana yang mendukung dan memadai,” jelasnya.
Persinas ASAD saat ini sudah mulai mengembangkan aplikasi digital scoring untuk mendukung penilaian juri dalam pertandingan yang mengadopsi peraturan IPSI tahun 2022.
Agus mengapresiasi dan menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, penguasaan dan pengetahuan teknologi di era digitalisasi sekarang ini sangat diperlukan.
“Tentu harapan terbesar saya, bahwa organisasi Persinas ASAD harus mampu menghadapi tantangan zaman di era digitalisasi revolusi ini,” tutupnya. (m)